KORBAN PHK TERIMA BANTUAN MESIN JAHIT SELESAI PELATIHAN DI BLK MOJOKERTO

Setelah sebelumnya pelatihan pembuatan roti dan kue bagi korban PHK (pemutusan hubungan kerja) tahap I selesai, hari ini (Kamis, 11/9/2025) giliran pelatihan menjahit juga sudah berakhir. Program pelatihan menjahit pakaian dengan mesin lockstitch ini diikuti oleh 16 orang korban PHK. Pelatihan jahit berakhir setelah para peserta yang semuanya perempuan mengikuti pelatihan selama 260 JP dan uji kompetensi pada akhir masa pelatihan. Peserta yang kebanyakan ibu-ibu merupakan korban PHK dari perusahaan di wilayah Mojokerto. Setelah tidak bekerja karena PHK dari tempat kerjanya, mereka mengikuti pelatihan yang didanai oleh APBD Jawa Timur di tahun 2025.

Para peserta pelatihan jahit ini berniat mendapatkan keterampilan setelah tidak lagi bekerja di pabrik. Program pelatihan menjahit pakaian dengan mesin lockstitch menjadi salah satu pilihan mereka. Banyak diantara peserta ini yang sama sekali tidak bisa menjahit sebelumnya. Namun, hari demi hari di bawah bimbingan instruktur BLK Mojokerto keterampilan menjahit mulai dikuasai. para peserta yang sudah tidak muda lagi itu terus rajin berlatih dari awal hingga membuat pakaian sendiri. Pakaian batik merah muda cerah yang dipakai pada saat acara penutupan merupakan hasil karya pelatihan mereka.

Peserta terbaik program jahit diraih oleh Rina Rusanti. Dalam kesan pesannya, Rina menyampaikan terima kasih kepada BLK Mojokerto yang telah memfasilitasi dia dan teman-temannya pada pelatihan jahit secara gratis. Tak hanya diberikan pelatihan gratis dan fasilitas lain selama pelatihan, para peserta juga diberikan bantuan alat berupa mesin jahit. Penutupan pelatihan disampaikan oleh Kepala TU BLK Mojokerto Didik Puji Utomo, S.Kom, MM didampingi Kepala Seksi Pengembangan dan Pemasaran Suratman, SH. (rb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *