GEN Z DAN BONUS DEMOGRAFI: PESAN KEPALA BLK UNTUK LULUSAN PELATIHAN

Tahun 2045 merupakan tahun yang menjadi fokus bagi pemerintah Indonesia dalam kerangka 100 tahun kemerdekaan. Untuk mencapai tahun emas itu, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah Indonesia dari tingkat pusat hingga daerah di berbagai bidang. Salah satunya adalah bidang ketenagakerjaan, khususnya lini pelatihan kerja. Penyiapan tenaga kerja menjadi isu penting dalam rentang waktu periode bonus demografi Indonesia, pada saat ini hingga 25 tahun mendatang. Pelatihan kerja menjadi bagian strategis dalam penyiapan tenaga kerja di Indonesia yang kompeten. Hal ini mendukung asta cita pemerintah terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang ketenagakerjaan.

BLK Mojokerto sebagai salah satu unit pelaksana teknis pelatihan milik pemerintah Provinsi Jawa Timur ikut berperan dalam membangun asta cita di atas. Melalui berbagai pelatihan kerja yang diselenggarakan diharapkan dapat membekali peserta pelatihan yang akan menjadi calon tenaga kerja. Hari ini (Kamis, 18/9/2025) BLK Mojokerto kembali menyelesaikan 3 dari 5 program pelatihan tahap V di tahun ini. Ketiga program pelatihan yang ditutup secara resmi pelaksanaannya adalah menjahit pakaian dengan mesin, pengoperasian mesin produksi, serta desainer grafis muda. Sedangkan dua program pelatihan yang masih berlangsung adalah pemasangan instalasi listrik kontrol industri berbasis PLC dan program pipe welder SMAW 6G intensif. Program las SMW 6G intensif adalah pelatihan terlama karena 420 JP. Peserta terbaik program menjahit diraih oleh Lianawati, terbaik program desainer grafis adalah Devi Nur Maulida, sedang untuk program roduksi diperoleh Bobi Permadi.

Penutupan tiga program ini dilakukan oleh Kepala BLK Mojokerto Sri Andayati, SE, MM pada 48 peserta pelatihan yang sudah lulus uji kompetensi. Kepala BLK menyampaikan bahwa alumni pelatihan saat ini harus mampu berjuang menghadapi era bonus demografi di Indonesia, dimana jumlah masyarakat usia produktif mayoritas dibanding usia non-produktif. Gen Z harus terus meningkatkan kompetensi agar dapat bekerja dengan baik, karena pada masa Indonesia Emas yang akan datang (2045) merekalah yang akan berperan memimpin Indonesia di masa itu. Generasi muda saat ini adalah penentu bagaimana Indonesia di tahun 2045. Semoga. (rb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *