Pasca Pelatihan MTU Pembuatan Roti dan Kue Dari BLK Mojokerto, Desa Kemantren Tambah Unit Usaha Bumdes Setelah Sukses Mengelola Sampah Produktif

Pelatihan MTU (mobile training unit) berbasis masyarakat desa yang diselenggarakan oleh BLK Mojokerto memiliki tujuan salah satunya mengembangkan usaha mandiri pada masyarakat desa. Pelatihan yang sudah beberapa tahap dilaksanakan pada tahun 2024 ini memang mengambil beberapa program pelatihan diantaranya servis sepeda motor, teknisi AC, pemasangan instalasi listrik bangunan sederhana, menjahit pakaian, batik, desain grafis, housekeeping, serta pembuatan roti dan kue. Banyak desa dari beberapa kecamatan di Kabupaten Mojokerto maupun Kota Mojokerto telah menikmati pelatihan MTU ini. Salah satu pelatihan yang paling diminati masyarakat desa adalah pembuatan roti dan kue.

Salah satu desa yang mendapat kesempatan pelatihan pembuatan roti dan kue adalah Desa Kemantren di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Setelah beberapa bulan lalu melaksanakan pelatihan ini, pada hari Senin (30/9/2024) dilakukan kunjungan monitoring dan evaluasi oleh Kepala BLK Mojokerto Sri Andayati SE, MM didampingi Kepala Seksi Pengembangan dan Pemasaran Suratman, SH. Kepala Desa Kemantren Ahmad Zaidi menjelaskan bahwa peserta pelatihan MTU di desanya sebagian besar sudah bekerja dan ada yang memiliki usaha mandiri pembuatan dan penjualan roti kue. Diantara yang memiliki usaha mandiri adalah Nur Solikhah dan Ratna Dwi Indarti.

Ahmad Zaidi merupakan Kepala Desa yang kreatif dan produktif. Dia melalui Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) sudah memiliki beberapa unit usaha diantaranya jasa pengambilan sampah, usaha pengolahan sampah sampai produksi biji plastik, serta jasa jaringan WiFi. Jasa pengolahan sampah hingga biji plastik ini sudah menghasilkan produk sandal jepit dengan nama b-tranz. Dengan usaha Bumdes ini masalah sampah di desanya sudah beres. Bahkan Kades yang baru satu periode memimpin ini punya cita-cita masalah sampah di Kecamatan Gedeg bisa beres diolah di Desa Kemantren. Keberhasilannya ini tidak lepas dari kelihaiannya bersinergi dengan pengusaha di daerahnya sehingga mau mendukung Bumdes di desa Kemantren. Oleh karena itu, hasil pelatihan MTU pembuatan roti dan kue juga sudah dimasukkan dalam unit usaha Bumdes-nya. Kepala Desa seperti Ahmad Zaidi ini layak untuk diteladani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *